Mah, pelukanmu adalah pelukan terhangat
Doamu menjadi bekalku melangkah kearah yang kau restui
Tangismu adalah deritaku
Bahagiamu adalah motivasi terbesarku
Wajah anggunmu, menjadi tempat mengaduku
Tanganmu menjadi tempat yang selalu ingin ku pegang erat
Mah, aku tahu seharusnya aku selalu ada untukmu
Dalam sukamu, dalam dukamu
Sepatutnya aku untukmu
Kerutan di wajahmu menyadarkanku
Bahwa aku semakin dewasa
Dan engkau semakin menua
Mah, bersabarlah
Aku akan ada untukmu sebentar lagi
Jaga kesehatanmu
Meski aku tak disampingmu
Bandung, 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar