Sabtu, 03 Juli 2021

Puisi: Mamah

Mah, pelukanmu adalah pelukan terhangat

Doamu menjadi bekalku melangkah kearah yang kau restui

Tangismu adalah deritaku

Bahagiamu adalah motivasi terbesarku


Wajah anggunmu, menjadi tempat mengaduku

Tanganmu menjadi tempat yang selalu ingin ku pegang erat

Mah, aku tahu seharusnya aku selalu ada untukmu

Dalam sukamu, dalam dukamu

Sepatutnya aku untukmu


Kerutan di wajahmu menyadarkanku

Bahwa aku semakin dewasa

Dan engkau semakin menua


Mah, bersabarlah

Aku akan ada untukmu sebentar lagi

Jaga kesehatanmu

Meski aku tak disampingmu


Bandung, 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERBAGI ARTIKEL

Menjadi pemimpin yang bijak memang tidak mudah, tetapi keinginan untuk berubah bukan hal yang susah. Semoga kami selalu diberikan kemudahan ...